Tak jarang di usiamu yang mulai menginjak dewasa ayah lebih khawatir bahkan lebih takut dibandingkan ketika kamu masih kanak-kanak. Hari ini dunia begitu melenakan, ayah banyak melihat orang-orang terutama para gadis tertipu dengan tipuan dunia. Ayah takut kau terbawa dengan arus itu. Jangan pernah menganggap ayah tak pernah mengkhawatirkanmu hanya karena jarang menelponmu.
Kamu hari ini sudah dewasa rasa takut ayah melebihi takutnya siapa pun. Banyak perempuan tertipu karena dunia maya, banyak perempuan tertipu hanya karena kamu seperti bunga yang baru mekar sehingga banyak kumbang yang tergoda olehmu.
Perlu kamu ketahui ayah memiliki tanggung jawab yang begitu besar mengenai dirimu. Sebelum kau menikah ayah yang yang akan Allah mintai pertanggung jawaban tentang dirimu.
Ayah memang jarang menasehatimu langsung, tapi sebelum pergi bekerja ayah selalu berpesan mengenai dirimu kepada ibumu.
Bila ibumu menasehatimu maka dengarkan jangan pernah kau abaikan karena itu bentuk cinta ayah dan ibu untukmu. Ketika ibu menasehatimu untuk menutup aurat maka kerjakanlah, ketika ibu menasehatimu untuk menjaga jarak dengan laki-laki yang bukan mahram mu maka lakukanlah. Ketika ibumu menasehatimu dengan menyuruhmu menjauhi aktivitas pacaran maka itu pun harus kamu lakukan.
Kamu hari ini sudah dewasa mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, tapi kamu belum mengetahui kalau kamu itu ibarat bunga yang mekarnya hanya sekali. Itu artinya bila bunga sudah rusak tidak dapat diperbaiki. Begitu pun dengan perempuan, bila ia sudah rusak maka apa yang bisa dipertahankan harga diri pun hilang yang ada hanya malu yang berkepanjangan.
Menutup aurat, menjauhi ikhtilat, menjauhi khalwat, menjauhi aktivitas lain yang Allah haramkan semata bukan untuk ibu atau pun ayah, tapi sebenarnya untuk kamu, agar kamu tetap memiliki harga diri tinggi, tetap dihargai orang lain serta memiliki kemuliaan serta kehormatan yang baik di mata manusia ataupun Pencipta.
Namun titik baliknya untuk ayah dan ibu adalah karena ayah dan ibu ingin merasakan surga serta tetap bersama-sama denganmu di surga-Nya Allah.
Ini secarik pesan ayah untukmu putriku. Tolong lindungi ayah dari siksa Allah di hari akhir nanti dan jangan jerumuskan dirimu sendiri serta mari bersama menuju surga Allah.
Sumber: cahgagah.com