Namanya hidup, perkembangan bahasa juga beragam bukan ? Tapi sadar nggak sih, ada banyak kata yang sebenarnya maknanya sudah berubah dari aslinya, apalagi kata-kata gaul, contohnya di bawah ini :
1. ‘Galau’ = “ngga jelas” maksud aslinya bukan itu loh!Menurut KBBI:
Galau bisa diartikan sebagai suatu kondisi di mana kamu merasa sedih yang banget-banget, sampai pikiranmu kacau, sampai akhirnya kamu nggak tahu harus gimana. Kalau dalam bahasa Inggris, mungkin galau sepadan dengan ‘confusion’. Kalau kamu yang terlahir sebagai generasi 90an, akan akrab dengan lagunya Titi DJ yang berjudul Galau.
Pedih yang menghujam di sanubariku… Hancurkan keyakinan yang menjadi kekuatanku
Aku jatuh lagi sekali lagi jatuh… Untuk sekian kali namun kali ini ku galau
Indah ‘kan liriknya? Bikin sedih ‘kan?
Tapi sekarang, galau sudah bergeser menjadi kondisi-apa-aja-yang-gak-jelas. Lapar tapi bingung mau makan apa, galau. Lihat hujan dari kaca berembun yang minta banget ditulisin, galau. Dikit-dikit, galau. Ini itu bikin galau.
“Jadi mau nonton apa? Horor apa komedi romantis?”
“Duh apa ya? Bingung nih…”
“Yaelah Bebeb, film aja digalauin. Aku gitu digalauin…”
Kalau kamu tanya, mungkin Titi DJ nyesel nyanyiin lagu dengan judul ‘Galau’ ini 🙁
2. Secara itu maksudnya “dengan cara”. Bukan berarti “karena”.
Menurut KBBI:
secara/se·ca·ra/ p1 sebagai; selaku: hendaklah kamu bertindak ~ laki-laki; 2 menurut (tentang adat, kebiasaan, dan sebagainya): perkawinan akan dilangsungkan ~ adat keraton; 3 dengan cara; dengan jalan: perselisihan itu akan diselesaikan ~ damai; ia diperlakukan ~ tidak adil; 4 dengan: hal itu diuraikan ~ ringkas; serangan itu dilakukan ~ besar-besaran
Tapi anak gaul masa kini punya definisi sendiri untuk kata ‘secara’ ini.
“Kok lo nggak datang ke acara kampus sih?”
“Aduh nggak sempet gue ke acara begituan, secara gue sibuk bingits!”
Yak. Saat ini, secara punya fungsi yang mirip-mirip dengan karena/soalnya. Entah bagaimana bisa begitu.
3. Nyinyir sebenarnya hampir sama maknanya dengan cerewet. Bukan sebutan buat mereka yang suka komentar sinis.
Menurut KBBI:
nyinyir/nyi·nyir/ a mengulang-ulang perintah atau permintaan; nyenyeh; cerewet: nenekku kadang-kadang — , bosan aku mendengarkannya;
Kalau kamu disuruh Mama untuk beresin kamarmu, tapi kamu nggak segera mengerjakan, mamamu pasti akan mengingatkanmu terus-terusan. Diulang-ulang terus sampai kamu bosan. Inilah yang namanya nyinyir.
Tapi sekarang, nyinyir identik dengan orang yang suka memprotes segala sesuatu atau menanggapi segala sesuatu dengan sinis. Ada orang yang posting foto bayi di medsos, langsung komen sinis. Ada jomblo yang menggalau di timeline pas malam minggu, nyindir-nyindir. Ih, kamu. Hobi kok nyinyirin orang.
4. Jauh sebelum disalahgunakan penggunaannya, kata ‘modus’ lebih banyak digunakan untuk istilah dalam kepolisian.

Nyari buku sendirian aja dek? Sini mz temenin… via ciricara.com
Menurut KBBI:
modus/mo·dus/ n 1 cara; 2 Ling bentuk verba yang mengungkapkan suasana kejiwaan sehubungan dengan perbuatan menurut tafsiran pembicara tentang apa yang diucapkannya; 3 nilai yang paling besar frekuensinya dalam suatu deretan nilai; 4 angka statistik yang paling sering muncul dalam populasi atau sampel
Modus sebagai ‘cara’ biasanya digunakan di lingkup kepolisian untuk mengungkapkan bagaimana tersangka melakukan aksi kejahatannya. Tapi saat ini modus berubah menjadi: cowok/cewek yang pedekati ke cowok/cewek.
“Hai Rin. Sendirian aja? Awas diculik lho. Aku temani yaaa…”
“Alaaah modus aja lo. Hahahha…”
Atau bisa juga bermakna ‘gebetan’
“Kemarin lo jalan sama siapa tuh ke bioskop?”
“Oh, biasalah. Modusan gue yang baru…”
5. Lagi, istilah dalam kepolisian yang disalahartikan anak muda zaman sekarang: ‘alibi’.

“ng… nganu sayang…” via giphy.com
Menurut KBBI:
alibi/ali·bi/ n Huk bukti bahwa seseorang ada di tempat lain ketika peristiwa pidana terjadi (tidak berada di tempat kejadian)
Kata alibi lazim digunakan di lingkup pengadilan dan kepolisian. Pokoknya momen-momen serius yang ada hubungannya dengan hukum. Tapi saat ini, Alibi berubah menjadi ‘alasan’.
“Kok kamu telat?”
“Oh iya sayang, maaf banget, tadi aku mampir dulu ke pasar, beli cabe titipan Ibu.”
“Alah, alibi aja kamu. Bilang aja kamu bangun kesiangan gara-gara sibuk modusin cewek di Twitter!”
“…”
6. Cabe itu bumbu buat penyedap masakan. Bukan mereka yang sukanya boncengan bertiga.

katanya mereka ini cabe-cabean via jurnalis015.blogspot.co.id
Cabe berasal dari kata cabai, yang menurut KBBI artinya:
cabai/ca·bai/ n 1 tanaman perdu yang buahnya berbentuk bulat panjang dengan ujung meruncing, apabila sudah tua berwarna merah kecokelat-cokelatan atau hijau tua, berisi banyak biji yang pedas rasanya; lombok; Capsicum; 2 buah cabai (biasa dibuat sambal atau campuran sayur);kecil-kecil — rawit, pb tampaknya kecil, tetapi cerdik (pemberani, membahayakan); mendapat — rawit, ki mendapat celaan keras; siapa yang makan — , dialah yang berasa pedas (kepedasan), pb 1 siapa yang berbuat kurang baik akan merasakan akibatnya; 2 siapa yang merasa tersindir berarti telah berbuat seperti yang disindirkan itu.
Tapi anak gaul masa kini memakai kata cabe untuk menyebut cewek-cewek alay yang hobi boncengan bertiga atau nongkrong di keramaian. Parahnya lagi, cabe kini menjadi alternatif umpatan.
“Mbak, sori, aku nggak maksud…”
“Cabe lo!”
🙁
7. Biarin yang garing kerupuk aja, jangan percakapan kita.

kerupuk nih garing dan kriuk-kriuk via m.kidnesia.com
Menurut KBBI:
garing1/ga·ring/ a keras dan kering (seperti roti biskuit); kering
Sekarang, bermakna lelucon yang nggak lucu. Humor yang nggak bikin ketawa malah bikin kesel. Atau apa-apa yang nggak asyik.
“Apaan sih? Garing banget.”
Baca selengkapnya di sini/hipwee