Palingviral.id – Trena dan Treni, Si kembar yang dipertemukan lagi setelah 20 Tahun.
Di sekitar kamu hampir bisa dipastikan pasti ada satu keluarga yang mempunyai anak kembar, mungkin bukan tetangga atau saudara kamu langsung, tapi bisa saja orang di dekat kos kamu atau di rumah teman kamu dan lain sebagainya. Anak kembar bukan jadi suatu hal yang aneh di dunia ini, banyak sekali orang tua yang menginginkan dan melahirkan anak kembar. Tapi, namanya kembar kan harusnya dari kecil selalu bersama, tapi kembar yang satu ini justru tidak.
Kembar yang dipertemukan lagi, ini adalah judul yang pas untuk kisah nyata bak drama korea ini.
Dikutip dari Kompas.tv – Lewat aplikasi TikTok, Trena Mustika (24) akhirnya bisa bertemu saudara kembarnya Treni Fitriana (24) setelah kurang lebih 20 tahun terpisah. Trena yang merupakan sang kakak tinggal bersama orangtua kandung mereka di Tasikmalaya, Jawa Barat. Sedangkan Treni dirawat orang yang mengasuhnya sejak kecil di Jawa Timur.
Perpisahan antara Trena dan Treni ini berawal saat orang tuanya mengikuti program pemerintah untuk transmigrasi ke Maluku tahun 1997 silam. Saat Trena dan Treni lahir dan menginjak usia dua bulan keduanya sering mengalami sakit.
Orangtuanya mendengar masukan dari tetangganya, agar anak kembarnya diasuh orang lain karena khawatir akan meninggal jika tidak dipisahkan.
Hal tersebut diungkapkan Enceng Dedi (59), ayah kandung Trena dan Treni.
“Jadi saran dari seseorang yang dianggap tua saat di Maluku, kalau Trena dan Treni disatukan, khawatir akan meninggal,” kata Enceng, seperti dikutip dari Kompas.com.
Dari pengalaman kakak istrinya yang pernah kehilangan anak kembar, Enceng menjadi yakin dengan perkataan orang itu.
“Soalnya, kakak istri saya punya riwayat melahirkan anak kembar dan meninggal. Karena takut, kami pun menitipkan anak kembar saat usia dua bulan,” katanya.
Kedua orangtuanya akhirnya menitipkan Trena pada tetangga bernama Ustad Ibrahim yang saat ini tinggal di Garut. Sementara Treni dititipkan pada pasangan Misranto dan Rini yang saat itu keduanya tinggal di Ambon, Maluku.
Saat proses kelahiran anak bungsunya di Ambon terjadilah kerusuhan yang mengakibatkan keluarga memutuskan untuk kembali ke Tasikmalaya dengan membawa semua anaknya, termasuk Trena.
“Saat pulang kampung ke Tasikmalaya, justru Treni dan Bu Rini yang kehilangan kontak. Sementara Trena di garut bisa dijemput lagi karena lokasinya dekat dengan Tasikmalaya,” tuturnya.
Namun Treni malah dibawa juga oleh orang tua asuhnya ke Jawa tanpa sepengetahuan kedua orangtua kandungnya. Enceng sudah mencari Treni ke beberapa daerah di Pulau Jawa, namun perjuangan pencariannya tidak membuahkan hasil.
Bagaimana Trena dan Treni akhirnya bertemu ?
Pertemuan Trena dan Treni berawal saat suatu hari tetangga Trena memujinya karena video TikTok yang dikiranya Trena. Padahal sebenarnya video tersebut dibuat oleh Treni.
Sebagai informasi, Treni kerap membuat video di akun TikToknya. Sementara Trena sebagai ibu rumah tangga, sibuk mengurus anak dan suaminya.
“Tetangga Trena memuji Trena ‘kok bikin TikTok bagus-bagus’ padahal Trena jarang membuat video,” ungkap Treni soal awal pertemuan keduanya.
Ketika mendengar hal itu mulanya Trena berpikir itu hanyalah orang yang berwajah mirip dengan wajahnya.
“Kemudian ada tiga orang yang bilang ke Trena kalau ada yang bikin video mirip dia. Lalu tetangga-tetangga Trena ngecek media sosial aku, karena saya juga berjualan online, jadi ada kontak saya yang tercantum.” kata Treni.
“Kemudian kakak-kakak dan Trena ngontak aku semua,” sambung Treni.
Treni sempat takut dan mengira mereka adalah pelaku penipuan. Namun ketika Trena menebak nama orang yang mengasuh Treni, ia pun tercengang lantaran tebakan Trena sangat tepat.
Treni sempat mengecek Facebook milik Trena.
“Pas saya cek bener-bener mirip dari gaya foto, cara berjilbab dan lain-lain,” ujar dia.
Orangtua kandung dan orangtua asuhnya pun akhirnya telah berkomunikasi.
Sambil meneteskan air mata karena rasa bahagia dan sedih, kini Enceng dapat kembali bertemu dengan anaknya setelah selama dua puluh tahun mencoba mencari anaknya yang terpisah.
Enceng juga mengatakan bahwa anaknya Treni rencananya akan datang ke Tasikmalaya untuk bertemu dengan keluarga pada tanggal 21 Oktober.