PalingViral.id– Rumput fatimah Labisa Pumila adalah salah satu obat herbal asli Indonesia, terutama untuk wanita hamil. Ramuan rumput fatimah biasanya diformulasikan menggunakan rempah-rempah, kombinasi rempah-rempah, dan resep bervariasi. Namun, obat ini tidak memiliki dosis dan indikasi yang pasti.
Kamu pasti tau, semua yang berlebihan tidaklah baik. Apalagi dosis suatu obat. Takaran dosis yang tidak pasti dari Fatimah Labisa Pumila ini justru dikhawatirkan lebih banyak dari yang dibutuhkan.
Rumput fatimah atau Labisia Pumila mengandung oksitosin, zat yang digunakan oleh tubuh untuk merangsang kontraksi rahim, sehingga diyakini dapat mempercepat persalinan. Zat mirip oksitosin yang terkandung dalam rumput fatimah sama dengan obat yang diberikan untuk merangsang kontraksi.
Sayangnya oksitosin yang terkandung di dalamnya tidak dapat diukur. Semakin lama direndam, kadar oksitosin yang terlarut menjadi lebih terkonsentrasi.
Dikutip dari Facebook Nurhayati Nure Ibrahim yang mengambil dari (True Story) Dr. Suryo Bawono, SpOG yang menceritakan salah satu kejadian yang pernah saya alami. Saat itu saya sedang berdinas di RSUD Banyumas, di Jawa Tengah. Sebagai gambaran, RSUD Banyumas kala itu merupakan rumah sakit negeri yang cukup diminati pasien dengan kebersihan setara hotel berbintang.
Saya menerima pasien yang datang dengan kehamilan pertama, umur kehamilan 9 bulan dan sudah mulai masuk persalinan dengan kontraksi rahim yang teratur dan pembukaan 2 cm kira-kira jam 7-8 pagi. Hasil perekaman jantung janin menunjukkan bahwa janin dalam kondisi baik dan sanggup menjalani persalinan. Berhubung pembukaan masih kecil, maka pasien diistirahatkan di kamar sambil menunggu pembukaan bertambah.
Waktu itu saya full day tinggal di rumah sakit 24-7 alias 24 jam dan 7 hari. Saat saya sedang istirahat sore jam 7an malam, tiba-tiba saya dikejutkan berita dari bidan jaga yang menginformasikan bahwa pasien tersebut kesakitan dan saat dilakukan perekaman jantung ternyata denyut jantung sudah tiada alias janin sudah meninggal. Suami pasien dan keluarga pasien marah-marah dan menyalahkan saya dan penanganan yang diberikan.
Saat saya lakukan pemeriksaan, saya menemukan kondisi yang tidak wajar. Pembukaan masih 2-3 cm dengan kontraksi yang sangat kuat yang layaknya kontraksi pada pembukaan 8-9 cm. Saya merasa pasti ada yang tidak beres, saat saya tanyakan ke keluarganya, apakah ada diberikan sesuatu awalnya mereka tidak mengakui. Saya minta bidan saya memeriksa ke kamar pasien apakah ada yang mencurigakan sambil saya terus menguimpulkan informasi dari keluarga pasien. Mereka masih berusaha menyalahkan penanganan rumah sakit atas meninggalnya janin tersebut. Namun akhirnya bidan jaga menemukan adanya rendaman `rumput` dan gelas di kamar pasien, dan barulah keluarga pasien tersebut mengakui.
Ternyata pasien sudah diberikan minuman rendaman rumput fatimah labisa pumila saat di kamar rawatan, dan ini diluar pengetahuan dokter. Seperti kita ketahui bahwa rumput fatimah (Labisa pumila) berasal dari Timur Tengah dan mempunyai sebutan lain seperti Kaf Mariyam (bahasa arab) yang berarti “telapak tangan mariyam“, dan beberapa orang barat menyebutnya sebagai Mawar Jericho.
Tanaman ini mempunyai efek uterotonik alias bisa menyebabkan kontraksi rahim. Kontraksi rahim yang ditimbulkannya bisa menyebabkan persalinan, oleh karena itu beberapa orang menggunakan tumbuhan ini untuk memperlancar persalinan. Akan tetapi takaran dosis tidak dapat dipastikan, dengan demikian batas aman pun sulit ditetapkan. Bila suatu zat bisa menimbulkan kontraksi, maka dalam kadar rendah bisa mmemperlancar persalinan.
Namun pada kadar yang tinggi ada bahaya yang mengintai, yaitu dapat menimbulkan kontraksi yang berlebihan atau over (istilah medisnya: hiperstimulasi). Kondisi inilah yang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan janin tidak sanggup hingga bisa meninggal, atau bahkan rahim yang tidak sanggup hingga bisa robek dan mengakibatkan meninggalnya ibu dan janin.
Oleh karena itu, saya selalu himbau untuk semua pasien, keluarga pasien, kenalan, relasi, tetangga dll agar menyebarluaskan bahaya si cantik Fatimah ini. Jangan sekali-kali mengkonsumsi rumput Fatimah ini saat janin masih didalam perut, namun bila bayi sudah lahir, silakan saja mau minum seberapa banyak anda mau tidak akan ada masalah.
Karena itu, meskipun pada beberapa kasus sangat membantu proses persalinan, sebaiknya Anda berhati-hati ketika hendak mengkonsumsi rumput fatimah ini. Upayakan berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu tentang konsumsinya. Jangan heran jika banyak dokter akan melarang penggunaannya karena dikhawatirkan akan berbahaya bagi sang ibu dan buah hati”.
Perlu diingat sekali lagi, untuk masalah kesehatan apalagi menyangkut nyawa, selalu konsultasikan ke dokter yang memang ahli di bidangnya.