http://PalingViral.id-Dalam mengasuh anak, sering kali orang tua mengeluh tertekan atau stres menghadapi anak-anaknya yang sering berulah dan kadang gak mau nurut. Apakah anda termasuk ?
Tidak bisa dipungkiri memang mengasuh anak itu terkadang sangat melelahkan, bahkan bisa sampai bikin frustasi orang tua (Dikutip dari Facebook Umma Hamidah).
Lalu, bagaimana agar mengasuh anak bisa dengan tenang, kalem dan tanpa stres?
1. Selesaikan masalahmu dengan dirimu sendiri.
Ini bagaimana maksudnya?
Jadi gini, pernah denger atau baca tentang inner child? Kapan-kapan insyaAllah saya sharing tentang ini secara lengkap yaa..
Jadi intinya, inner child itu seorang anak kecil di dalam diri kita mak, semua orang pasti punya inner child dalam dirinya, nah inner child ini sangat berpengaruh sekali terhadap sikap kita terhadap orang lain, paling berpengaruh itu ke orang terdekat kita, terutama anak.
Kok bisa ?
Begini, inner child itu terbentuk sesuai dengan memory masa kecil kita, misal masa kecil kita pernah tersakiti, terabaikan, kesepian, dibully dan rasa sakit yang lainnya, ini bisa membuat emosi kita tidak stabil di masa dewasa.
Itulah kenapa kadang kita susah sekali menahan marah misalnya kepada anak-anak, hasilnya kita stress karna marah, anak pun stress karna emaknya suka marah-marah.
Maka dari itu, selesaikan dulu masalahmu dengan dirimu, berkomunikasilah dengan anak kecil yang merasa tersakiti dalam dirimu itu, sering bicara sama diri sendiri, bayangkan dirimu berhadapan dengan masa kecilmu itu, “wahai diriku di masa kecilku, kita sekarang harus bahagia, kita sudah gak kesepian lagi, kita udah gak terabaikan lagi, kita udah gak tersakiti lagi, kita sekarang bahagia, kita maafkan semua yang sudah berlalu“, sambil bayangkan kita peluk erat anak kecil itu.
Kalau rasa sakitmu di masa kecil itu sangat berat, mintalah bantuan pihak lain, dalam hal ini psikolog.
Ini penting banget, karna kalau kita sudah berdamai dengan memory sedih kita sendiri, emosi kita terhadap semua yang kita hadapi akan lebih santai dan kalem.
2. Setiap anak itu unik.
Pahami bahwa setiap anak terlahir dengan keunikannya sendiri-sendiri, jangan pernah sedikitpun membandingkan anak kita yang satu dengan yang lain, apalagi membandingkan anak kita dengan anak orang lain.
Ketika anak kita belum bisa mencapai kemampuan yang dimiliki anak lain, biasa aja ya. Gak usah terlalu stress, sambil di stimulasi, kita syukuri dan apresiasi kemampuan dia yang mungkin belum dicapai sama anak-anak lain.
Inget ya mak, anak kita itu unik, tidak akan sama dengan anak lain manapun.
Terima dia, puji dan syukuri, sambil dorong terus dia agar terus berkembang kemampuan dan prestasinya.
3. Bekerja sama.
Ketika merasa sangat repot mengurus anak-anak sekaligus mengurus urusan rumah tangga, jangan segan untuk meminta bantuan kepada pasangan atau keluarga yang dekat.
Kalau semua pekerjaan harus kita semua yang urus, pasti capek banget, dan kalau kita terlalu kecapean, biasanya emosi kita akan gak stabil dan anak-anak yang akan jadi korbannya.
Makanya kerjasama terutama dengan pasangan ini sangat penting banget, komunikasikan dengan baik soal ini kepada pasangan, agar pasangan paham apa yang kita hadapi.
Jangan tiba-tiba ngambek gak jelas karna kita kecapean dan pasangan gak mau bantuin pekerjaan kita.
gak semua laki-laki itu peka ya, jadi kita harus komunikasikan dengan jelas apa masalah kita dan apa keinginan kita.
Karna menunggu pasangan peka itu, malah bikin kita sakit hati, hehe.
4. Rekreasi.
Ini juga penting, buat ibu rumah tangga yang kerjanya di rumah aja, setiap hari melakukan pekerjaan yang itu-itu aja, gak ada selesainya, ngadepin anak-anak yang emosinya naik turun kaya rol coaster, lama-lama sumpek juga, jenuh, bosen.
Nah, saran saya, rekreasi bareng keluarga lah.. kemana gitu, gak harus jauh-jauh atau yang keluarin banyak uang, yang penting keluar sekedar merefresh pikiran kita, biar kembali waras lagi, anak-anak juga bahagia.
5. Me time.
Kita nih ya, kalo udah berasa mentok banget pikiran sama hati, bawaannya pasti pengen marah-marah, baperan, anak salah dikit kita langsung marah, suami gak salah disalah-salahin, wes pokoknya gelaaapp auranya, itulah waktunya kita harus me time.
Minta bantuan pasangan luangkan waktunya sebentar untuk jaga anak-anak, abaikan sebentar tumpukan pekerjaan rumah, kita lakukan sesuatu yang membuat kita senang, hobby kita apa, lakukan.
Biasanya ini sangat membantu pikiran waras kembali, semangat lagi, dan lebih bisa menerima keadaan yang kita hadapi.
Tapi, jangan lama-lama me time nya, nanti lupa sama suami dan anak, Hehehe
6. Gali bakat anak dan kembangkan.
Tips selanjutnya agar kita gak stres ngadepin anak-anak adalah fokus pada kelebihan anak kita, dia punya bakat apa ? Dia mampu melakukan apa ?
kalau sudah begini, kita gak akan lihat tuh apa kekurangan anak kita, karna yang ada di pikiran kita adalah bagaimana anak kita berprestasi nantinya di bidang yang memang mereka mampu dan mereka suka.
7. Tidak ada manusia yang sempurna.
Masih nyambung sama yang nomor 6 nih ya, sebagai orang tua kita jangan menuntut anak kita atau menuntut kita sendiri sebagai orang tua untuk sempurna.
Karna tidak ada orang tua yang sempurna, dan tidak ada anak yang sempurna.
Terima diri kita, pasangan dan juga anak kita apa adanya, sambil terus belajar dan evaluasi diri untuk memperbaiki cara mengasuh anak dengan baik.
Nah, di atas adalah tips saya gimana caranya mengasuh anak tanpa stres, semoga bermanfaat ya.